Kamis, 13 Oktober 2011

KUNTILANAK (cerhan)


Kuntilanak.
.
Malam itu aku sangat kelelahan karena seharian bekerja,
setelah selesai mandi sore tadi aku langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur dan tidak sabar lagi ingin segera bermimpi indah dengan harapan bisa menyegarkan kembali pikiranku esok hari.
.
Entah telah berapa jam aku tertidur pulas,hingga nyamuk yang sedang berbincang-bincang malam itu tidak terdengar olehku,padahal biasanya aku sangat susah untuk tidur karena kost-an ku mungkin tempat kawinnya para nyamuk-nyamuk.
.
Tiba-tiba aku terbangun karena perutku keroncongan,kulirik jam dinding sudah menunjukan pukul 23.30 WIB karena gendang perutku terus mendendangkan lagu lapar maka aku bangun dan mencari makanan di kulkas,entah kenapa malam itu tidak seperti biasanya sekeliling tempat kost-ku sepi,biasanya jam segini bapak-bapak yang ngeronda berkumpul di poskamling di samping dekat kost-ku.
.
Karena kulkasku hanya ada roti maka aku memutuskan untuk memakan roti saja untuk mengganjal perutku,saat ingin menyantap makananku,
tiba-tiba
'hiihihiiiiihiiiihiiiihiiiiihiii''suara cekikikan dari depan tempat kost-ku,aku yakin itu suara
kuntilanak yang nangkring di atas pohon yang ada didepan tempat kost-ku,tempat kost-ku cukup besar,dan hanya aku sendiri yang menghuninya,karena aku anak rantauan dari palembang.
Bulu kudukku merinding,sedangkan cekikikan kunti itu semakin menjadi-jadi dan tidak henti,bahkan semakin nyaring saja,
.
Menurut warga kampungku di palembang,jika ada kunti maka untuk mengusirnya adalah dengan cara mendekatinya dengan telanjang bulat,tanpa ragu aku melepas semua pakaianku dan perlahan mengendap ke pintu depan,sedangkan suara cekikikan kunti itu menghilang dan datang lagi,aku mengendap-ngendap seperti pencuri,setelah membuka pintu rumah aku membuka pintu pagar rumahku yang lumayan tinggi dari tinggi badanku,
.
Setelah aku keluar rumah,tiba-tiba
''wooy''ujar suara laki-laki dengan lantang dan keras,sambil mengarahkan senternya ke tubuhku,dan spontan aku menutupi bagian yang sangat berharga di tubuhku,aku melihat ke arah mereka,kurang lebih 10 meter dari tempatku berdiri,ternyata itu sekelompok bapak-bapak yang meronda malam itu,aku tersenyum menahan malu dan mereka mendekat kearahku,aku mengenali mereka,dan merekapun begitu karena saat masih menganggur aku sering ikut meronda dengan mereka,.
''mas agung ngapain?tanya pak rohim
''hehee,.nunggu jablay nyasar pak''jawabku menahan malu
''hahaha,.''mereka ketawa berbarengan
''serius pak,tadi saya denger cekikikan kuntilanak,emang bapak-bapak nggak denger''ujarku
''oowh,.itu yang bikin kamu mau ngusir dia dengan telanjang gini,nih usir hapeku''awab pak rohim
''kok hape sih pak''aku semakin bingung
''suara itu dari hape bapak,soalnya bapak lagi sms-an sama istri bapak,makanya jangan penakut amat mas''ujar pak rohim kembali tertawa disusul tawa bapak-bapak yang lain.
''sudah.,kita mau keliling lagi,.ayo bapak-bapak''ajak pak rohim dan mereka meninggalkanku sendiri yang terbengong sendirian.
.
Aku kembali masuk ke dalam rumah dan menutup semua pintu kembali,aku memakai pakaianku kembali,sambil sedikit menggerutu dan berbicara kotor yang tidak pantas aku ucapkan,aku sangat malu atas kejadian itu,
.
Setelah rapi kembali,aku memutuskan kembali tidur namun tiba-tiba ''hihihiiihiiiihiiiihiii''suara cekikikan itu datang lagi,aku pikir itu pasti ulah bapak-bapak tadi yang iseng menakut-nakutiku,karena kesal aku keluar untuk menggerbak mereka
.
''saya nggak takut bapak-bapak,.saya sudah tahu kalian mau nakuti saya''namun keadaan luar rumah sangat sepi,
aku melongo kekiri dan kekanan,namun suara cekikikan itu datang lagi,dan saat kuarahkan pandanganku ke pohon besar didepan ku,
nampak seorang wanita yang nangkring di atas pohon dengan membelakangiku,aku gemetaran dan berteriak
''kuntiiiii''
dan jatuh pingsan,hingga keesokan harinya aku bangun dan masih tertidur di teras depan rumahku,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar